Tekno, smart24tech – Pasar ponsel lipat global mengalami penurunan pertama sejak para analis mulai memantau segmen ini. Total pengiriman menurun sebesar 1% dibandingkan tahun lalu, dan meskipun Samsung tetap berada di posisi teratas, pangsa pasar perusahaan ini mengalami penyusutan yang signifikan meskipun sudah meluncurkan flagship Galaxy Z Fold6 dan Galaxy Z Flip6.
Xiaomi, Motorola, Honor, dan Huawei menjadi pemenang besar dalam tiga bulan terakhir. Semua perusahaan tersebut mencatatkan peningkatan pengiriman yang besar dibandingkan dengan periode yang sama 12 bulan lalu.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa Samsung hanya mengalami penjualan yang moderat untuk Galaxy Z Fold6, sementara Galaxy Z Flip6 tidak mampu mengimbangi angka penjualan model pendahulunya tahun lalu. Perusahaan ini kini menghadapi persaingan sengit dari Motorola, yang meluncurkan ponsel lipat Razr 50 dan Razr 50 Ultra dengan harga di bawah $1000, serta Honor dengan Magic V3 yang sangat tipis.
Xiaomi mencatatkan peningkatan pengiriman tahunan tertinggi di antara semua produsen di segmen ini, berkat peluncuran pertama ponsel lipat mereka di luar China: Mix Flip.
Pertumbuhan pengiriman Huawei sebagian besar berasal dari China, di mana perusahaan terus menjual Mate X5 dan Pocket 2 yang berdesain clamshell. Model baru yang cukup terjangkau, Nova Flip, serta Mate XT Ultimate yang dapat dilipat tiga, juga sangat populer di dalam negeri, tetapi masih belum hadir di pasar internasional.
Pengembangan Analisis Pasar
Penurunan pasar ponsel lipat di kuartal ketiga ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para produsen ponsel dalam mempertahankan pangsa pasar mereka di tengah ketatnya persaingan dan perubahan preferensi konsumen. Meskipun Samsung terus berada di puncak, penurunan pangsa pasarnya menunjukkan bahwa keunggulan teknologi yang dimilikinya mulai tergerus oleh inovasi dari pesaing.
Sementara itu, Xiaomi menunjukkan kebangkitan yang luar biasa dengan peningkatan pengiriman yang sangat signifikan, yang menunjukkan bahwa strategi ekspansi global mereka membuahkan hasil. Peluncuran Mix Flip di luar China kemungkinan membantu Xiaomi memperluas jangkauan pasar mereka, yang menunjukkan potensi pertumbuhan di wilayah lain di dunia.
Motorola, dengan model ponsel lipat terjangkau seperti Razr 50 dan Razr 50 Ultra, menunjukkan bahwa harga yang lebih bersahabat dapat menarik perhatian konsumen yang mencari alternatif yang lebih ekonomis tanpa mengorbankan inovasi. Kehadiran Honor dengan Magic V3 juga menunjukkan bahwa konsumen semakin menghargai desain ultra-tipis dan teknologi baru dalam ponsel lipat.
Sementara itu, Huawei, meskipun mengalami pertumbuhan signifikan, hanya melihatnya di pasar domestik China. Penurunan keterbatasan akses ke pasar internasional dan ketegangan politik memengaruhi kemampuan Huawei untuk meluncurkan model-model baru di luar negeri. Meskipun begitu, popularitas Nova Flip dan Mate XT Ultimate di pasar lokal mengindikasikan bahwa perusahaan ini masih memiliki potensi untuk bersaing di pasar ponsel lipat jika mampu menembus tantangan internasional.
Secara keseluruhan, pasar ponsel lipat menunjukkan dinamika yang menarik, di mana inovasi dan harga menjadi faktor kunci dalam menarik perhatian konsumen. Dengan persaingan yang semakin ketat, penting bagi para produsen untuk terus berinovasi dan mencari strategi yang efektif agar tetap dapat bersaing di segmen yang berkembang ini. (gwenchana)
No Comments