SKALE dan Velvet, Inovasi Blockchain untuk Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

3 minutes reading
Tuesday, 9 Sep 2025 12:17 0 0 Redaksi

Jakarta, 9 September 2025 – Akhir-akhir ini, dunia blockchain semakin diramaikan dengan berbagai inovasi yang bertujuan untuk mengatasi masalah seperti biaya tinggi dan performa yang lambat, SKALE dan Velvet dua proyek inovatif yang punya misi serupa yaitu menghubungkan teknologi blockchain dengan pengguna biasa. Keduanya menawarkan solusi berbeda namun saling melengkapi.

SKALE, sebuah jaringan blockchain inovatif, hadir untuk mengatasi tantangan utama dalam pengembangan aplikasi terdesentralisasi atau dApps. Jaringan yang dirancang untuk memfasilitasi pembuatan dApps ini tidak hanya bebas biaya gas, tetapi juga menawarkan performa tinggi dan skalabilitas tak terbatas. 

Jaringan ini terdiri dari sekumpulan SKALE Chains, yaitu blockchain Layer 1 yang saling terhubung dan kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine (EVM). Pendekatan ini memungkinkan setiap rantai didedikasikan untuk satu aplikasi atau digunakan secara bersama-sama oleh beberapa aplikasi, menciptakan ekosistem yang lebih fleksibel dan efisien.

Keunggulan lainnya dari SKALE Chains adalah desainnya yang fleksibel memiliki keunggulan khususnya dalam hal keamanan dan alokasi sumber daya. Keamanan blockchain ini juga memastikan integritas seluruh ekosistem, sementara itu skalabilitas yang dinamis juga memungkinkan jaringan beradaptasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi yang terus berkembang. 

Fleksibilitas ini memungkinkan pengembang untuk menciptakan dApps yang menawarkan pengalaman pengguna lebih mulus, mengurangi latency, dan menghilangkan biaya transaksi yang kerap menjadi hambatan. Dengan demikian, SKALE tidak hanya mempercepat adopsi teknologi blockchain, tetapi juga membuka jalan bagi aplikasi yang lebih kompleks dan interaktif.

Di sisi lain, jika SKALE membangun jembatan untuk para pengembang, Velvet membangun jembatan untuk para penggunanya. Dengan token aslinya, Velvet DeFAI Operating menyatukan riset on-chain, trading, dan manajemen portofolio dalam satu platform yang mudah digunakan. 

Salah satu fitur unggulan Velvet adalah AI Co-Pilot, sebuah asisten berbasis kecerdasan buatan yang dapat membantu para pengguna untuk menganalisa dan mengeksekusi peluang trading. Dengan AI ini, informasi kompleks dapat disederhanakan dan memungkinkan bagi pengguna pemula sekalipun untuk memahami pasar dengan lebih baik. 

Infrastruktur Velvet juga memungkinkan pembuatan strategi DeFi yang telah di tokenisasi, atau yang biasa dikenal sebagai vaults. Hingga saat ini, lebih dari 10 ribu vaults telah diciptakan oleh berbagai entitas, mulai dari Key Opinion Leader (KOL) hingga pengelola dana investasi aset kripto, menunjukkan adopsi yang signifikan dan kepercayaan pasar terhadap platform ini.

Selaras dengan ini, Bittime, platform crypto exchange yang resmi dan berlisensi di Indonesia, resmi melisting kedua token tersebut pada platformnya. Dengan menghadirkan kedua token ini, Bittime tidak hanya menyediakan beragam pilihan bagi para investor, tetapi juga memperlihatkan evolusi aset kripto yang terus berinovasi, menggabungkan teknologi canggih dengan ekspresi budaya yang unik.

Tentu perlu dipahami bahwa seperti bentuk investasi lain, memilih aset kripto yang akan diinvestasikan, sebaiknya berdasarkan literasi dan pemahaman yang memadai, bukan sekadar euforia pasar.

Seperti diketahui, investasi aset kripto mengandung risiko tinggi. Hal tersebut termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan regulasi yang menjadi tanggung jawab pribadi pengguna. Karena itu sangat penting untuk terus melakukan riset, dan diskusi dengan komunitas-komunitas terpercaya, salah satunya komunitas Bittime. 

Artikel ini juga tayang di vritimes

Featured

Recent Comments

No comments to show.
LAINNYA